Sabtu, 31 Januari 2015

Detektif Gatra : Bertemu seorang pembunuh

Bab 1. Namanya Anna

19 Agustus 2012. Kelas 7.5.
Mentari pagi belum menampakkan wajahnya di ufuk timur. Suasananya sangat sepi. Pikiranku mulai terbang entah kemana. Blogku, Ceritaku, Tugasku pun mulai bercampur aduk menghilangkan warna putih dalam pikiranku.
"Hey Gat..." suara lembut itu terdengar oleh telingaku. Sesaat kemudian ada tangan yang memegang pundakku.
"Eh, Shinta..." aku melihat paras manis tepat di sebelahku.
"Kok kamu ngelamun, sih? kayak holmes aja" Aku diam saja, memandangi wajahnya yang manis bak polesan yang sangat lembut. Aku lihat bibirnya bergerak sedikit, tanda aku harus segera menjawab.

"Shin, Sebenernya,..." ujarku pelan. "Sebenernya, apa?" Balasnya.
Huuh... Shinta, Shinta. Setiap menatapmu, pasti jadi sulit bicara. "Teeet.... Teeet.." suara bel berbunyi tiga kali. Tak disangka, sekarang sudah pukul tujuh. Gara-gara Shinta, jadi lupa waktu deeh..
Jam-jam pelajaran di sekulah kulewati dengan normal. Seperti biasa, aku selalu peringkat 3 nilai ujian. Peringkat satu dan dua selalu statis. Kurasa tempat itu sudah ditakdirkan tuhan kepada 2 makhluknya yang sangat indah : Shinta dan Anna.

Setelah pulang sekolah, Anna datang menghampiriku. "Gat, ke toko buku, yuk !" ujarnya. Aku tak bisa menolak ajakannya setelah memandangi parasnya yang begitu cantik, putih,dan bersih tanpa adanya satu noda pun di wajahnya.  mungkin setiap minggu sekali dia pergi ke spa untuk melakukan perawatan-perawatan yang namanya tidak kutahu semua. "Okelah, beres, tapi kita ke toko buku yang deket, kan?" Anna pun menganggukkan kepalanya. Rambutnya yang lurus, hitam dan panjang bak rambut bidadari berguuncang saat dia mengangguk.


Di perjalanan, Anna memegang tanganku dengan mesranya. Bagaikan meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi, perasaanku membara. kulihat ada rona merah di wajah Anna. Kami sudah seperti berpacaran, padahal kami baru kenal 2 bulan.

Seseorang berjas hitam mulai menarik perhatianku. mirip Gin di detektif conan. Anna makin mendekatkan badannya padaku. "Ih orang itu serem ya, gat.."ujarnya dengan suara pelan. Ekspresi ketakutan menyelimuti wajah Anna. Kuperhatikan lebih detail orang itu. Sambil berjalan kucoba untuk melupakan orang tadi. "siapa itu ,ya? baunya seperti kukenal" gumamku. Ah tas gue gat!! teriak Anna. Tasnya dicopet Oleh orang yang tadi!! kukejar orang tadi. Kami berkejaran cukup jauh sampai kutendang dia hingga tersungkur ke tanah. Orang itu tidak mau mengalah. Pukulan dilemparkannya mengenai wajahku. Kubalas pukulannya dengan tendangan tepat di wajahnya. orang itu pun langsung lari meninggalkan tas Anna.



Di toko buku, kejadian yang tak terbayangkan telah terjadi. Seseorang telah terbunuh! beberapa polisi sudah berada di tkp. kulepas genggaman Anna lalu berlari ke sana. "penyebabnya serangan jantung" ujar salah satu petugas. "Serangan jantung?" gumamku. Salah seroang saksi tiba-tiba berujar: "serangan jantung? masak habis ditampar langsung serangan jantung sih? mas polisi ngaco kali, mas!". "Serangan jantung? ditampar?" pikiranku mulai bercampur aduk. Tiba - tiba aku merasa pusing.  





3 komentar:

  1. jril kelompok kita orgnya :
    AlifaPritian
    FajrilAfkaar
    MeliniaIdela
    Reghita
    OktaSekar
    Dinda
    AdindaMumtazah
    MayaSyafira
    Rifki
    FajrianNoor
    RizkyThariq
    Hauzan
    Olicia

    BalasHapus
  2. Kakak gans, lanjuttin doong hehe

    BalasHapus