Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam
sistem tata surya kita.Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil
(atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah
planet.
Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
2.KOMET
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid.
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang
ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut
sebagai planetoid.
Gb 1:Ilustrasi Asteroid |
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita
diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per
bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar,
136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi
nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki
nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda
pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360)
1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai
136199 Eris serta 134340 Pluto), yaitu 129342 Ependes .
Gb 2:Ukuran Asteroid |
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari
1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9
juta. Astéroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres
dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam,
yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta
merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata
telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan
bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar
3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya
ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid
terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan
ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%) dan
3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid
berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun.
Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.
2.KOMET
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
Komet adalah benda langit yang
mengelilingi matahari
dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis
atau hiperbolis.
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani,
kometes (κομήτης) yang berarti "rambut panjang". Istilah
lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama
sekali bukan bintang.
Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor
mirip 'kukus' atau berdebu. Di
samping itu, ekornya juga mirip buah kemukus
yang dikeringkan.
Gb 1:Komet |
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri
dari kumpulan debu
dan gas
yang membeku
pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap
membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk
dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis
edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet
menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa
komet membutuhkan ribuan tahun untuk
menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian
yang pertama kali dilihat adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang
mirip asteroid,
tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon
dioksida, metana, air)
dan debu yang membeku.
Gb 2:Komet |
Komet memiliki orbit
atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit
planet. Komet merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat
mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.
Selama berabad-abad,
kemunculan sebuah komet dipercaya sebagai suatu pertanda akan datangnya sebuah malapetaka
besar. Penampakan sebuah komet dan sesekali pula pergerakannya dicatat secara
akurat. Astronom
Babilonia
dan Tiongkok
mempercayai bahwa komet adalah objek yang beredar di angkasa sebagaimana halnya
planet. Bangsa Yunani
beranggapan bahwa komet adalah fenomena atmosfer, sejenis dengan uap air yang
berasal dari permukaan Bumi. Pandangan ini sempat diterima secara meluas hingga
di abad XVI, saat Tycho Brahe memaparkan pandangannya bahwa komet tidak hanya
sebuah fenomena alam, tetapi diyakini sebagai sebuah benda angkasa yang
letaknya dari bumi lebih jauh daripada Bulan.
Gb 3:Komet Halley. Muncul 76 Tahun Sekali |
Seabad kemudian, Isaac Newton
menemukan sebuah metode untuk menghitung orbit dari sebuah komet berdasarkan
lintasan yang dapat diamati di angkasa. Newton menentukan bahwa komet yang
nampak pada bulan Desember 1680 mengikuti orbit parabola yang sangat panjang. Edmond
Halley, seorang ilmuwan yang hidup sezaman dengan Newton menemukan bahwa orbit
dari komet yang pernah muncul pada tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah hampir
identik. Penemuan ini membawanya kepada suatu kesimpulan bahwa ketiga
penampakan tersebut melibatkan komet yang sama. Ia kemudian meramalkan bahwa
komet tersebut akan muncul lagi pada tahun 1758. Sayang, usianya tidak cukup
panjang untuk bisa menyaksikan kebenaran ramalannya itu. Penampakan komet
tersebut–yang kemudian dinamai komet Halley–ternyata telah tercatat sebanyak 20
kali sejak tahun 239 SM. Penampakannya yang terakhir adalah pada tahun
1985-1986.
3.METEOROID
Meteoroid adalah batu-batu angkasa berukuran kecil-kecil yang melayang-layang bebas di angkasa dan bergerak cepat. Lintasan meteoroid tidak beraturan dan tidak mengorbit kepada Matahari.
Meteoroid |
Pada dasarnya, ada dua jenis meteorit: Besi (sekitar 4,8%
dari meteorit yang ditemukan) dan Stony (sekitar 94%). Meteorit batuan yang
paling umum, juga memiliki sedikit lebih beragam. ada tiga sub-klasifikasi
stonys: chondrites, chondrules mengandung, chondrites karbonan, mengandung
chondrules bersama dengan mineral volatile dan Achondrites yang tidak
mengandung chondroles. Lalu, ada jenis yang sangat langka akhir dari meteorit
dicampur, disebut sebagai Stony-Besi (sekitar 1,2%).
Hujan Meteor |
Meteor ialah meteoroid yang tertarik masuk ke dalam atmosfer Bumi karena pengaruh gravitasi Bumi. Karena mereka mengalami gesekan yang hebat oleh atmosfer dan gerakannya pun yang cepat dapat menuju permukaan Bumi, meteoroid terbakar di atmosfer. Meteoroid yang terbakar inilah yang disebut meteor. Penduduk Bumi melihat meteor yang terbakar sebagai bintang jatuh. Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam
perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan
disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk
impact crater.
5.METEORIT
Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan
planet Bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum
mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar angkasa yang
tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi terjadi gesekan
udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor menjadi panas dan terbakar
menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala disebut bintang jatuh.
Jika batu meteor sangat besar tidak habis di lapisan udara
ionosfer maka akan jatuh sampai ke Bumi yang disebut Meteorit. Di Indonesia,
meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung.
Meteorit adalah bahan baku pamor keris yang disukai para
Empu. Keris yang mendapat campuran meteorit biasanya ringan namun sangat kuat
karena mengandung logam langka, seperti titanium.
bagus.. keep posting!
BalasHapus